KOMPAS.TV-Pernah merasa bosan, kemudian tanpa sengaja menguap. Ini merupakan hal yang wajar.
Menguap adalah respon alami tubuh.
Sulit rasanya untuk tidak menguap, jika disekitar ada orang yang melakukannya. Menguap tak selalu gara-gara lelah dan mengantuk, bisa gara-gara jenuh, bisa juga karena melihat orang menguap.
Apabila melihat dua orang sedang ngobrol, lalu salah satunya sering menguap. Bisa jadi yang menguap itu, karena merasa jenuh.
Kita menguap karena, otak sedang mengatur suhunya. Lantas, kenapa menguap menular?
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology tahun 2017. Desakan untuk menguap saat melihat orang lain melakukannya disebut echophenomenon.
Echophenomenon ada beberapa jenis, yakni, echolalia meniru kata-kata seseorang, echopraxia, meniru tindakan seseorang.
Kecenderungan seseorang meniru menguap, berkaitan dengan aktivitas otak di korteks motorik seseorang.
Makin banyak aktivitas, maka keinginan menguap makin meningkat. Menguap yang menular ini tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, simpanse dan anjing juga mengalaminya.
Baca Juga: Gangguan Tidur Sleep Apnea, Seperti Apa Itu? | AYO SEHAT
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.