JAKARTA, KOMPAS.TV - Personel Angkatan Laut AS melihat monitor video di dalam P-8A Poseidon.
Komandan militer AS mengatakan China telah sepenuhnya melakukan militerisasi setidaknya tiga dari beberapa pulau yang dibangunnya di Laut China Selatan yang disengketakan.
"Saya pikir selama 20 tahun terakhir kita telah menyaksikan penumpukan militer terbesar sejak Perang Dunia II oleh RRC," kata Aquilino kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara, menggunakan inisial nama resmi China.
Komandan Joel Martinez, Komandan, Skuadron Patroli 47 Martinez dan Aquilino berbicara dengan AP di atas pesawat pengintai Angkatan Laut AS yang terbang di dekat pos terdepan yang dikuasai China di kepulauan Spratly di Laut China Selatan, salah satu wilayah yang paling diperebutkan di dunia.
Baca Juga: Kapal Selam AS Menabrak Objek Bawah Laut di Laut Cina Selatan
Selama patroli, pesawat P-8A Poseidon berulang kali diperingatkan oleh penelepon China bahwa itu secara ilegal memasuki apa yang mereka katakan adalah wilayah China dan memerintahkan pesawat untuk menjauh.
Namun pesawat Angkatan Laut A.S. mengabaikan berbagai peringatan dan terus melakukan pengintaian.
Kepada APTN, Aquilino mengatakan pembangunan gudang rudal, hanggar pesawat, sistem radar dan fasilitas militer lainnya di Mischief Reef, Subi Reef dan Fiery Cross tampaknya telah selesai tetapi masih harus dilihat apakah China akan melanjutkan pembangunan infrastruktur militer di daerah lain.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.