Robot Trading Fahrenheit Dinyatakan Ilegal, Korban Rugi Hingga Rp825 Juta!
Kompas.tv - 15 Maret 2022, 23:50 WIB
BANTUL, KOMPAS.TV - Setelah maraknya influencer yang tertangkap atas dugaan penipuan berkedok trading, kini seorang warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta juga melaporkan robot trading Fahrenheit ke polisi.
Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang warga melaporkan robot trading Fahrenheit ke polisi.
Baca Juga: Doni Salmanan Meminta Maaf dan Menyesali Perbuatannya yang Membohongi Banyak Pihak
Dijanjikan keuntungan 15 hingga 30 persen per bulan, membuat korban yakin menginvestasikan uangnya.
Namun, pemerintah kemudian menyatakan robot trading Fahrenheit ilegal.
Korban mengaku, mengalami kerugian hingga 825 juta rupiah.
Sumber : Kompas TV
BERITA LAINNYA
KOMPAS DUNIA
Keluarga Ini Adakan Upacara Pemakaman untuk Mobil Kesayangan, Rela Keluarkan Kocek Rp71 Juta
23 November 2024, 13:46 WIB
Politik
Hari Terakhir Kampanye Pilkada Serentak 2024, Begini Situasi di Jakarta, Semarang dan Medan
23 November 2024, 13:43 WIB
Sumatra
[FULL] Polda Sumbar Ungkap Motif AKP Dadang Iskandar Tembak Kasat Reskrim Solok hingga Tewas
23 November 2024, 13:29 WIB
Politik
Debat Panas Jaksa Jovi dengan Anggota DPR Mangihut Sinaga: Kau Taat Enggak!
23 November 2024, 13:14 WIB
Politik
Momen Rudianto NasDem dan Hinca Demokrat Kritik Jaksa Jovi Andrea: Ini Mencoreng Citra Kejaksaan
23 November 2024, 13:07 WIB
KOMPAS DUNIA
Tentara Korea Utara Bantu Rusia, Putin Disebut Beri Kim Jong-Un Sistem Pertahanan Udara dan Minyak
23 November 2024, 13:01 WIB
Politik
[FULL] Penjelasan Jaksa Jovi Andrea Bachtiar, hingga Ucapkan Sumpah di Depan Komisi III DPR RI
23 November 2024, 13:01 WIB
Politik
Inilah Program dan Inovasi Baru Ketiga Paslon di Pilkada Jakarta | POP NEWS
23 November 2024, 12:57 WIB
Politik
Cagub-Cawagub Respons Hasil Survei Litbang Kompas Terkait Elektabilitas | POP NEWS
23 November 2024, 12:46 WIB
Sumatra
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: AKP Ryanto Gencar Razia Tambang Ilegal
23 November 2024, 12:45 WIBFOLLOW US
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
VIDEO TERPOPULER
NEWS TRENDING
© 2024 KOMPASTV. A Subsidiary of KG Media.
Close Ads x
x