INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Polres Indramayu mengungkap motif pembacokan di lingkungan Pondok Pesantren An-Nur, di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Menurut polisi, tersangka merasa terganggu dengan aktivitas zikir yang mengundang banyak massa.
Baca Juga: Seorang Kiai di Indramayu Jadi Korban Pembacokan saat Beribadah, Luka di Kepala dan Tangan
Polisi menggelar barang bukti dan tersangka di Polda Jawa Barat, Kamis (11/03) kemarin, dari hasil pemeriksaan tersangka diketahui tidak memiliki gangguan kejiwaan.
Baca Juga: Cerita Pak RT, Korban Selamat Tragedi Pembacokan 10 Warga di Kediri: Pelaku Menyerang Membabi buta
Tersangka mengaku, aktivitas zikir dari lingkungan pesantren sangat mengganggu. Apalagi tersangka memiliki paham yang berbeda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.