BANJAR, KOMPAS.TV - Polisi menyita puluhan ribu liter minyak goreng yang diduga sengaja ditimbun dalam sebuah gudang di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Lebih dari 31 ribu liter minyak goreng disita dari sebuah gudang di Kabupaten Banjar, pada Jumat (4/03) lalu.
Minyak goreng kemasan beragam merek ini diduga sengaja ditimbun pelaku sejak satu tahun lalu saat terjadi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.
Pemilik gudang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Sementara di Bengkulu, antrean warga mengular demi mendapatkan minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar pemerintah.
Setiap warga hanya dibolehkan membeli 2 liter minyak goreng dan wajib mencelupkan jari ke tinta setelah mendapat minyak goreng.
Antrean warga juga terjadi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Warga mengantre hingga ke luar kantor Kelurahan Sungai Andai untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Warga menunggu giliran untuk membeli minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus Minyak Goreng Murah, Kerugian Korban Capai Rp1 Miliar!
Dalam operasi pasar , minyak goreng dijual Rp13.500 per liter.
Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan dalam acara virtual, minyak goreng tidak langka dan tersedia.
Hanya masalahnya yang dituntut masyarakat minyak goreng dengan harga Rp14 ribu, Rp13 ribu atau Rp11.500.
Sementara itu, di Bekasi sejumlah orang yang diduga menjadi korban penipuan promo minyak goreng murah menggerebek rumah pelaku penipuan.
Rata-rata korban telah menyetorkan uang mulai Rp20 juta hingga Rp120 juta dengan kerugian lebih dari Rp500 juta.
Korban tergiur karena dijanjikan minyak goreng dengan harga murah.
Namun, minyak yang diharapkan tak kunjung didapatkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.