JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Data Bank Indonesia, Badan Siber, dan Sandi Negara atau BSSN yang diduga bocor.
Kini giliran data Direktorat Jenderal Pajak atau DJP Kementerian Keuangan yang tidak lepas dari serangan siber.
Data instansi pemerintah diduga bocor. Kali ini menyerang direktorat jenderal pajak atau DJP kementerian keuangan.
Daftar kebocoran tersebut diunggah melalui akun twitter @darktracer.
Akun darktracer menjelaskan sebanyak lebih dari 49.000 credential user bocor yang digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan.
Disana terlihat data djponline.pajak.go.id yang bocor ada 17.585 akun.
Merespon tweet darktracer, DJP memastikan data yang termasuk data wajib pajak yang disimpan oleh instansi tersebut dalam kondisi aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya.
Dalam keterangan tertulis, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmaldrin Noor mengatakan, "berdasarkan investigasi kami, situs web milik DJP dipastikan aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. Kebocoran data justru diduga berasal dari perangkat user yang terinfeksi malware kemudian digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan."
Dalam keterangan yang sama, DJP juga mengimbau pengguna dan seluruh wajib pajak untuk segera mengganti password untuk login di situs web pajak.go.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.