Kerja 16 Jam Per Hari Tanpa Gaji, Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Manusia di Arab Saudi

SUKABUMI, KOMPAS.TV - Dua bulan terlantar di Arab Saudi, seorang pekerja migran asal Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya dipulangkan.

Pertemuan korban dan keluarga pun berlangsung dramatis.

Rika Oktaviani, warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini langsung menangis tak dapat menahan kesedihannya saat bertemu orang tua dan kedua anaknya di Mapolres Sukabumi Jawa Barat.

Niat hati ingin membahagiakan keluarga pun pupus sudah ketika iming-iming diberikan gaji besar bekerja di Arab Saudi sebagai pengasuh anak justru berbanding terbalik.

Korban harus bekerja sebagai petugas kebersihan dan tidak mendapatkan makanan yang layak selama bekerja.

Video situasi bersama pekerja migran di penampungan pun  sempat ia bagikan di media sosialnya kepada keluarga.

Polisi pun masih menyelidiki kasus ini dan mencari agen penyalur berinisial RS yang diduga berperan mengajak korban bekerja di Arab Saudi.

Sebelumnya, atas bujuk rayu seorang agen penyalur diketahui korban berangkat ke Arab Saudi pada Januari 2022 lalu.

Dijanjikan bekerja sebagai pengasuh anak, korban justru bekerja sebagai petugas kebersihan dengan tidak mendapatkan gaji selama bekerja.