UKRAINA, KOMPAS.TV - Sudah enam hari Kota Mariupol di Ukraina Selatan dihujani serangan tentara Rusia.
Suara tembakan masih kerap terdengar di penjuru Kota Mariupol.
Serangan ini membuat proses evakuasi warga Mariupol ditunda.
Padahal Kementerian Pertahanan Rusia sepakat melakukan gencatan senjata pada Sabtu (5/3) kemarin.
Baca Juga: Militer Rusia Pantau Terus Pergerakan Ukraina di Pinggiran Kiev, Kendaraan Lapis Baja Diturunkan
Kini, ratusan ribu orang terkepung di dalam kota; tanpa air dan listrik.
Mereka hanya bisa mengumpulkan barang barang yang tersisa di toko.
Terlebih, tentara Rusia juga menutup akses bantuan obat-obatan, bahan pokok, dan kebutuhan bayi ke Mariupol.
Baca Juga: Warga Ukraina Penuhi Stasiun Kereta di Kiev, Berniat untuk Mengungsi ke Wilayah Barat & Negara Lain
Pihak Rusia membantah bahwa mereka dengan sengaja menargetkan dan menyerang warga sipil dalam agresi militer di Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menyebut, Rusia hanya menargetkan serangan terhadap instalasi militer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.