KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan mengungkap ada 332 kasus subvarian omicron BA.2 atau yang lebih dikenal dengan siluman omicron teridentifikasi di Indonesia.
Meski belum ditemukan tingkat keparahan, namun varian ini disebut 7 kali lebih menular dari varian omicron biasa.
Tidak seperti gejala pada varian Delta seperti demam, sesak napas, hingga hilangnya penciuman (anosmia), Omicron siluman justru lebih ringan.
Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Omicron Siluman yang Paling Umum, Kasusnya Naik di Indonesia
Menurut WHO, Omicron siluman atau BA.2 berbeda dari BA.1 dalam urutan genetiknya, termasuk beberapa perbedaan asam amino dalam protein spike dan protein lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa BA.2 memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan BA.1.
Studi data awal menunjukkan bahwa BA.2 muncul secara inheren lebih menular daripada BA.1 (Omicron yang paling umum).
Sebagai infomasi tambahan, berikut beberapa gejala Omicron siluman yang paling banyak dikeluhkan pasien, seperti yang dilansir dari Kompas.com, Jumat (4/3/2022).
1. Sakit tenggorokan
2. Demam
3. Pilek atau hidung meler
4. Tubuh terasa pegal dan meriang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.