KOMPAS.TV - Usulan penundan pemilu serentak 2024 kembali mengemuka. Kali Ini Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan agar pemilu 2024 ditunda, dengan alasan menjaga pertumbuhan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Menurut Muhaimin, untuk merealisasikan usulan itu bergantung pada pembicaraan presiden Jokowi dan partau koalisi pendukung pemerintah.
Baca Juga: Pihak Istana Mengaku Tak Terlibat Usulan Penundaan Pemilu 2024
Meski menuai kritik dari berbagai pihak, usulan Cak Imin itu nyatanya juga direspon oleh partai koalisi pendukung pemerintha yang lain yakni Partai Amant Nasional (PAN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku mendukung penundaan pemilu 2024, alasannya kini pemerintah masih fokus pada pembenahan ekonomi akibat dampak pandemi.
Sinyal dukungan pemilu 2024 ditunda juga mulai tampak dari Partai Golkar.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tengah mengkaji usulan itu dan akan berbicara kepada sejumlah pimpinan partai politik.
Sebagai partai yang juga mengusung Jokowi-Ma'ruf Di Pilpres 2024. Politisi PDIP Masinton Pasaribu menegaskan, partainya tetap menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode karena dinilai melanggar konsitusi.
Sementara di pihak oposisi, Partai Demokrat juga menolak wacana penundaan pemilu.
Lewat ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono, Demokrat menilai alasan dari usulan tersebut tidak logis.
Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtad mengataka, pihak istana perlu memberikan klarifikasi.
Menurut Burhanuddin, jika pro kontra ini dibiarkan berlarut-larut, Presiden Jokowi bisa terkena getahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.