Sejumlah Negara Beri Sanksi ke Rusia, Salah Satunya Larang Keikutsertaan pada Pameran WMC

KOMPAS.TV - Beragam sanksi mulai dilakukan beberapa negara menyusul invasi yang belum dihentikan dari Rusia ke Ukraina.

Yang teranyar pameran teknologi Mobile World Congress (WMC) melarang perusahaan Rusia berpartisipasi di pameran tersebut.

WMC merupakan ajang pameran teknologi seluler terbesar di dunia yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol.

Baca Juga: Ukraina Rilis Video Serangan Drone ke Militer Rusia di Wilayah Kherson

Global system for Mobile Communication yang menggelar pameran WMC mengecam keras invasi yang dilakukan Rusia, dan dalam waktu dekat tidak berencana untuk menjadwal ulang masuknya perusahaan-perusahaan rusia ke pameran ini.

Namun tidak disebutkan ada berapa jumlah perusahaan Rusia yang akhirnya batal mengikuti pameran teknologi seluler tersebut.

Sementara itu, demi menghentikan invasi Rusia terhadap Ukraina. Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada menyetujui untuk memblokir Rusia dari sistem perpesanan di balik transaksi keuangan antarbank internasional Swift.

Itu artinya, seluruh transaksi keuangan internasional Rusia bisa terhenti dan bisa berdampak instan pada akses dana perang Putin.

Sistem Swift atau Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication adalah jaringan pengiriman pesan yang digunakan oleh lebih dari 11.000 bank dan lembaga keuangan di lebih dari 200 negara.

Dengan memblokir Rusia dari sistem Swift, seluruh transaksi keuangan internasional Rusia dibekukan dan sulit bagi bank sentral Rusia untuk melikuidasi aset.

Uni Eropa dan negara barat lain juga akan membekukan aset kalangan oligarki Rusia di pasar keuangan Uni Eropa.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi baru, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Amerika dan sekutunya meminta Rusia membayar harga ekonomi dan diplomatik atas invasi ke Ukraina.

Sanksi lainnya adalah larangan perjalanan bagi putin dan jajaran pemerintahannya serta pemblokiran penuh dana investasi pemerintah Rusia.