JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk waspada dan terus melakukan mitigasi.
Pasalnya daerah Sumatera Barat punya riwayat gempa yang cukup panjang, dan tidak menutup kemungkinan adanya gempa lain yang berpotensi melepaskan energi lebih besar dari 6,1 magnitudo.
Gempa yang terjadi kemarin merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera.
Sejak tahun 1835 setidaknya ada 9 kali gempa dengan kekuatan besar yang mengguncang Sumatera Barat akibat aktivitas Sesar Sumatera.
Baca Juga: Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Kunjungi Lokasi Pengungsian Korban Gempa
Sesar Sumatera membelah pulau Sumatera mulai dari Lampung hingga Banda Aceh.
Di wilayah Sumatera Barat setidaknya ada 7 segmen patahan aktif sesar Sumatera, salah satunya adalah Segmen Angkola, yang bagian selatannya berada di wilayah Pasaman.
BMKG mencatat Segmen Angkola mampu melepaskan energi dan membangkitkan gempa hingga kekuatan magnitudo 7,6.
Oleh karenanya BMKG mengingatkan masyarakt untuk tetap waspada dan terus melakukan mitigasi dalam penataan bangunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.