RUSIA, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dari ukraina.
Pengakuan ini diambil Putin meski terancam sanksi besar-besaran oleh Uni Eropa dan Amerika.
Dengan pengakuan ini, Putin memerintahkan tentara Rusia ke Donetsk dan Luhansk dalam operasi yang disebut penjaga perdamaian.
Baca Juga: Kepada AS & NATO, Presiden Rusia Putin: Kami Mendesak Anda Meletakkan Senjata Segera dan Pulang
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres berseru kepada Vladimir Putin untuk menghentikan serangan ke Ukraina Timur.
Seruan ini disampaikan satu hari sebelum Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Sekjen PBB juga meminta Putin tidak memulai serangan yang dikhawatirkan menjadi awal perang terburuk abad ini di Eropa.
Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengatakan WNI di Ukraina, saat ini, dalam keadaan aman meski berada di tengah eskalasi konflik yang ada di wilayah tersebut.
Untuk sementara, pemerintah meminta WNI untuk berkumpul di KBRI di Kota Kiev.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.