KOMPAS.TV - Untuk menstabilkan harga minyak goreng, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar murah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri Atalia Kamil didampingi Bupati Pangandaran Jeje Wiriadinata memantau langsung operasi pasar minyak goreng di halaman kantor Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Warga di Jateng Rela Antre Panjang Demi Beli Minyak Goreng Murah
Ratusan warga antusias membeli minyak goreng sebanyak 1.800 kemasan yang dijual seharga Rp 14 ribu per liter, dengan batas maksimal pembelian 2 liter per orang.
Menurut warga, kelangkaan minyak goreng di Kecamatan Parigi terjadi hampir 2 bulan dan selama dua minggu terakhir harganya mencapai Rp 20 ribu per liter.
Ridwan Kamil memastikan, Jawa Barat telah mendapatkan 30 juta liter stok minyak goreng untuk dibagikan ke seluruh kota dan kabupaten.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha menduga penimbunan 1,1 juta kilogram minyak goreng di Deli Serdang, Sumatera Utara melibatkan kartel.
KPPU akan menelaah kasus ini dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
KPPU menilai pelanggaran persaingan usaha ini bisa memperparah kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Sementara, Menteri Perdagangan M Lutfi dalam akun Instagram resminya mengunggah agendanya di akhir pekan, mengecek stok, dan distribusi minyak goreng serta harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional.
Mendag menulis, “Saya baca semua laporan dan masukan dari teman-teman saya pastikan tim Kemendag di lapangan terus memantau dan menindaklanjuti laporan yang masuk.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.