Monita Tahalea ketika Reformasi 1998 masih usia sekolah dan dia bersekolah di sebuah sekolah yang mayoritas diisi oleh orang beretnis Tionghoa.
Sebagai siswa SMP, Monita mengalami hal mencekam yang dimana banyak sweeping dilakukan massa, sehingga pihak sekolah terpaksa mengunci pintu sekolah dari luar dan membiarkan siswa di dalam sampai situasi aman.
Semua pengalamannya akan diceritakan Monita Tahalea ke Jurnalis Digital KompasTV Edika Ipelona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.