KOMPAS.TV - Pemulihan trauma atau "trauma healing" akan diberikan pada warga korban kericuhan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sementara, penyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM terkait kericuhan yang terjadi pada 8 Februari lalu.
Dialog dilakukan dandim purworejo letkol infanteri lukman hakim bersama warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Baca Juga: Fakta Baru soal Kericuhan Desa Wadas Temuan Komnas HAM, Ada Warga Ketakutan Belum Berani Pulang
Dalam dialog, sejumlah hal dibahas mulai dari perbaikan bangunan dan sarana desa yang rusak, hingga rencana "trauma healing" bagi warga yang jadi korban kericuhan.
Sementara, penyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM pasca kericuhan saat kegiatan pengukuran lahan lokasi tambang batu andesit, pada Selasa lalu.
Penyelidikan dilakukan komnas ham dengan meminta keterangan warga terkait peristiwa yang terjadi.
Komnas HAM memberikan rekomendasi agar mengevaluasi pendekatan yang dilakukan petugas terhadap warga.
Komnas HAM meminta gaya pendekatan keamanan dengan pengerahan banyak pasukan untuk tidak lagi digunakan.
Sebelumnya, terjadi insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah berkaitan dengan target pemerintah daerah yang harus melaksanakan proyek strategis nasional Presiden Joko Widodo.
Kericuhan pun terjadi pada Selasa 8 Februari lalu, antara petugas dengan sejumlah warga yang menolak pembukaan lahan pertambangan batu andesit saat dilakukannya pengukuran tanah.
Penolakan warga terhadap pembukaan lahan pertambangan sudah mencuat sejak 4 tahun lalu.
Warga menolak batuan andesit di lahan perkebunan dan pertaniannya dikeruk sebagai material utama pembangunan Bendungan Bener.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.