SURABAYA, KOMPAS.TV - Vaksin Merah Putih inisiasi Universitas Airlangga (Unair) resmi memasuki uji klinis tahap pertama, Rabu (9/2) kemarin.
Uji klinis dilakukan di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur, dan akan berlangsung selama empat hari ke depan.
Proses akhirnya bisa berlanjut setelah keluarnya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 7 Februari 2022 lalu.
Nantinya, Vaksin Merah Putih akan melalui tiga tahapan uji klinis.
Pada tahap pertama, ada 90 sukarelawan yang diikutsertakan; sementara pada tahap kedua, total ada 405 sukarelawan.
Setelah menjalani uji klinis tahap pertama dan kedua, pada Februari ini, uji klinis ketiga akan dilanjutkan pada April mendatang.
Vaksin Merah Putih merupakan hasil pengembangan para peneliti di Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Baca Juga: Tak Hanya Dalam Negeri, Pemerintah Berencana Donasikan Vaksin Merah Putih untuk Negara di Afrika!
Platform vaksin ini adalah "inactivated virus" yang dikembangkan menggunakan virus Sars-Cov2 yang berasal dari pasien Covid-19 di Surabaya.
Sementara itu, di sisi lain, pemerintah telah memperhitungkan kemungkinan Vaksin Merah Putih untuk disiapkan menjadi vaksin dosis ketiga dan vaksinasi anak.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memaparkan, Vaksin Merah Putih memiliki potensi diberikan pada anak usia di atas tiga tahun.
Sehingga, Vaksin Merah Putih memiliki kesempatan untuk digunakan sebagai vaksin primer anak usia di atas 3 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.