KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf kepada warga terkait kegiatan pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang berujung penangkapan warga oleh aparat.
Ganjar menyebut pengukuran dilakukan di daerah yang warganya sudah setuju lahannya dijadikan Tambang Batu Adesit.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi membantah adanya penangkapan 64 warga Wadas.
Polisi mengklaim hanya mengamankan situasi agar tidak terjadi kericuhan antara warga yang pro dan kontra.
Menteri Koordiantor Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo telah bertindak sesuai prosedur.
“Sampai saat ini kita proses cooling down dulu. Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat,” sebut Mahfud dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).
Mahfud menuturkan tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh polisi pada warga Desa Wadas.
Baca Juga: Ternyata, Ini Proyek yang Bikin Desa Wadas Dikepung Polisi dan Puluhan Warganya Ditangkapi
“Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan,” katanya.
Komnas HAM mengecam kekerasan dan penangkapan terhadap warga Wadas.
Komnas HAM meminta pengukuran lahan ditunda, dan aparat yang terbukti melakukan kekerasan diberi sanksi.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengaku sudah mengawal alih fungsi lahan ini sejak 2018 lalu, karena ini merupakan proyeksi strategis nasional.
Pernyataan Kapolda ini meningatkan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta Kapolri memecat Kapolda yang tidak dapat menyelesaikan agenda besar negara seperti pembangunan di derah.
Penolakan pembukaan lahan pertambangan sudah terjadi sejak 4 tahun lalu.
Batuan Andesit di lahan perkebunan dan pertanian warga Desa Wadas akan dikeruk sebagai material utama pembangunan Bendungan Bener yang menjadi proyek strategis nasional.
Baca Juga: Mahfud MD Bantah Situasi di Desa Wadas Mencekam, Ini Katanya..
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.