KOMPAS.TV - Meski pemerintah telah menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng, namun di berbagai daerah ternyata masyarakat masih kesulitan mendapatkannya.
Entah karena ditimbun atau tidak dijual karena takut rugi, kelangkaan minyak goreng ini pun menyulitkan masyarakat.
Baca Juga: KPPU Mulai Panggil Produsen Minyak Goreng Usut Dugaan Kartel
Penerapan tiga harga eceran tertinggi untuk minyak goreng yang dimulai 1 Februari lalu ternyata tak serta merta mengakhiri kesulitan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng.
Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat sidak Dinas Perindustrian dan Perdagangan ke sejumlah minimarket mengungkap mengapa minyak goreng yang dibanderol pemerintah dengan harga Rp 14 ribu per liter langka di pasaran.
Ternyata petugas menemukan stok minyak goreng itu menumpuk di gudang mini market.
Meski di etalase kosong, ternyata masih ada empat karton minyak goreng yang sengaja disimpan.
Namun, pegawai minimarket membantah jika dituding menimbun stok minyak goreng.
Disperindag Polman pun meminta agar stok minyak tidak disimpan di gudang.
Para pelaku UMKM pun berharap, agar pemerintah membuat program khusus untuk membantu UMKM mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan, namun tanpa pembatasan agar kebutuhan produksi mereka dapat terpenuhi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.