BANYUMAS, KOMPAS.TV - Seorang perempuan muda di Banyumas, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya pada 31 Desember lalu.
Diketahui pelaku pembunuhan ialah kekasih korban sendiri.
Jasad korban akhirnya dibawa aparat kepolisian, setelah laporan warga mengenai korban yang ditemukan dirumahnya sendiri.
Dari hasil olah TKP, korban diduga dibunuh.
Pelaku dan korban sempat cekcok karena korban minta putus cinta dari pelaku dan menagih hutangnya senilai Rp 4 juta.
Merasa kesal, akhirnya pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Salah satu tetangga korban menyebut jika korban hanya tinggal seorang diri dirumah yang ia tempati.
Warga menyebut bahwa saat kejadian pelaku sempat berpura-pura meminta pertolongan.
Namun warga enggan bertindak karena menunggu aparat kepolisian.
Selanjutnya, Tim Gelar Perkara mengkonfirmasi kasus ini kepada pihak kepolisian dan pelaku diketahui memiliki kedekatan dengan korban.
Baca Juga: Dikira Maling, Pengemudi Mobil Tewas Dihakimi Massa di Pulogadung, Jakarta TImur
Selain itu motif pelaku selain karena asmara, himpitan ekonomi juga jadi alasan pelaku lakukan tindakan jahat ini.
Polisi pun akhirnya menangkap pelaku, dimana sebelumnya pelaku sebelum ditetapkan sebagai tersangka berpura-pura sebagai saksi yang baru pertama melihat korban meregang nyawa.
Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati pada korban karena ingin putus hubungan dengan dirinya.
Selain itu, dirinya pun geram karena ditagih hutang oleh korban.
Sementara, Pakar Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto berpendapat, selama ini kekerasan berbasis gander itu tidak terlepas pandangan masyarakat.
Misalnya saja, posisi laki-laki selalu dalam sosok yang kuat, perkasa, dan agresif.
Sedangkan, posisi perempuan itu sendiri selalu dalam posisi yang lemah dan harus tunduk pada laki-laki.
Baca Juga: Lilitan Utang"Bank Keliling", Seorang Rentenir Tewas Ditangan Debiturnya Sendiri!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.