JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memprediksi, puncak kasus penularan Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Lonjakan kasus Covid-19 di tanah air, akibat penularan varian Omicron, sudah di depan mata.
Usai menggelar ratas evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden, Minggu (16/1) siang, pemerintah pun kembali mengubah evaluasi PPKM dari yang sebelumnya dilakukan per dua pekan, menjadi setiap pekan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga 15 Januari 2022, ada 725 kasus positif Omicron di ibu kota.
75 persen dari jumlah tersebut (545 orang), merupakan pelaku perjalanan luar negeri; sementara 180 kasus lainnya merupakan transmisi lokal.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa DKI Jakarta akan menjadi medan perang pertama Indonesia melawan Covid-19 varian Omicron.
Untuk itu, pemerintah meminta kepada seluruh pihak agar bersiap mengantisipasi lonjakan kasus ini.
Baca Juga: Ada 8 Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jawa Timur, Balita Usia 4 Tahun Terinfeksi
Meski demikian, pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu merasa panik.
Pasalnya, tingkat keparahan yang membuat seorang pasien Covid-19 varian Omicron masuk rumah sakit dan dirawat intensif terbilang rendah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.