[TOP3NEWS] Bongkar Paksa Rumah Dinas, Jokowi Bendungan Bendo, Isu Reshuffle Kabinet

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berita Pertama, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membongkar paksa rumah jabatan yang sebelumnya ditinggali oleh Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Adu mulut terjadi antara keluarga yang menilai pembongkaran ini tak etis karena belum ada surat izin dan pemberitahuan kepada pihak keluarga. Tanggapi isu pembongkaran, Kepala Biro Umum Setda Sulawesi Selatan Idham Kadir sampaikan bahwa yang dibuka bukanlah ruang kerja atau kamar pribadi. Namun ruangan VVIP tamu untuk dilakukan pengecekan ruangan yang perlu dibenahi.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Bongkar Paksa Rumah Jabatan Nurdin Abdullah, Berujung Adu Mulut dengan Keluarga

Berita Kedua, Ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah, Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan pada Selasa Siang. Bendungan Bendo Diproyeksikan akan menjadi pemasok air irigasi untuk 7800 hektar tanah. Pembangunan bendungan ini memakan waktu enam tahun dan menelan biaya 1,1 triliun rupiah.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Bendungan Bendo di Ponorogo

Berita ketiga, isu reshuffle kabinet usai masuknya partai PAN ke koalisi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kembali mencuat. Sukarelawan Jokowi mania yakin akan ada reshuffle kabinet yang dilakukan presiden tidak lama lagi, Ia pun mendesak untuk segera mengganti menterinya yang punya kinerja yang tidak maksimal. Sementara itu, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera menilai kalau partai PAN dapat jatah menteri kemungkinan diambil dari kursi yang diisi menteri non-parpol.

Baca Juga: Pesan Relawan untuk Jokowi: Jangan Gambling kepada Menteri Berkinerja Buruk, Segera Reshuffle

Video Editor: Lisa Nurjanah