Apa Jadinya Jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius? Ini Dampaknya

KOMPAS.TV - Laporan penting para ilmuwan Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) menunjukkan cuaca ekstrem dan gangguan iklim yang sudah terjadi diperkirakan akan menjadi lebih parah.

Gangguan iklim ini diyakini akan terus berlangsung selama beberapa dekade atau mungkin beberapa abad.

Jika dunia tidak mengambil langkah besar untuk mengurangi emisi dan melakukan perubahan, hal ini dapat memicu peningkatan suhu rata-rata global mencapai 1,5 derajat sampai 2 derajat Celsius.

Lalu, apa yang terjadi jika suhu global naik?

Melansir NASA, dampak kenaikan suhu global bervariasi dan tergantung pada banyak faktor seperti kecepatan, durasi, besarnya pemanasan, lokasi geografis, dan tentang bagaimana manusia merespons melalui opsi adaptasi dan mitigasi.

Pemanasan umumnya lebih tinggi di wilayah daratan daripada lautan. Pada kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius, sekitar 14 persen populasi bumi akan terkena gelombang panas yang parah setidaknya sekali setiap 5 tahun.

Wilayah daratan Arktik akan mengalami suhu dingin ekstrem mencapai 5,5 derajat Celsius.

Jika suhu naik 2 derajat Celsius, jumlah populasi bumi yang mengalami gelombang panas melonjak menjadi 37 persen setiap 5 tahun.

Selain itu, suhu di lintang tinggi bumi pada malam hari sekitar 6 derajat Celsius lebih hangat.

Peningkatan suhu global juga menyebabkan sekitar lebih dari 61 juta orang yang tinggal di daerah perkotaan akan mengalami kekeringan lebih parah.

Di sisi lain, orang-orang di daerah aliran sungai akan sangat rentan mengalami kelangkaan air. Sekitar 184-270 juta orang diproyeksikan akan mengalami peningkatan kelangkaan air pada tahun 2050.

Tak hanya itu, peningkatan suhu bumi juga menyebabkan curah hujan tinggi dari siklon tropis diproyeksikan lebih tinggi.

Lebih banyak wilayah daratan bumi juga akan terpengaruh oleh banjir dan peningkatan aliran air di permukaan tanah.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang India Akibat Patahnya Gletser, Bukti Nyata Pemanasan Global

(*)

Grafis: Joshua Victor