KOMPAS.TV - Dalam dunia hewan, burung merupakan salah satu satwa yang punya kemampuan untuk terbang di udara. Burung bebas terbang di bumi dan bisa pergi ke tempat mana saja yang diinginkan. Burung hanya perlu mengepakkan sayap dan menambah kecepatannya ketika ingin terbang lebih cepat.
Namun, bisakah burung terbang di luar angkasa?
Untuk bisa terbang, burung membutuhkan tekanan udara yang ada di atas dan di bawah sayapnya. Tekanan udara di bawah sayap burung jauh lebih tinggi dibanding udara di atasnya.
Burung dapat terbang karena adanya perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara dihasilkan dari masa jenis burung yang jauh lebih kecil dibanding permukaan tubuhnya yang luas.
Sementara, luar angkasa merupakan ruang hampa udara yang penuh dengan kekosongan kosmik. Luar angkasa tidak mempunyai udara yang dibutuhkan burung untuk bernapas dan mengepakkan sayapnya.
Sehingga burung bisa terbang bebas jika berada di bumi, namun tidak bisa terbang saat di luar angkasa.
Tetapi, burung masih bisa terbang di pesawat antariksa atau pesawat luar angkasa. Jika burung ingin terbang di pesawat antariksa, ia juga perlu mengepakkan sayap.
Saat sudah terbang, burung cukup meluncur saja karena tidak ada gravitasi yang akan menariknya ke bawah.
Berbeda dengan manusia yang harus berpijak pada benda atau dinding pesawat untuk bisa berpindah tempat, burung tetap bisa terbang sambil berbelok, serta menambah dan mengurangi kecepatan terbang. Namun, burung harus mengendalikan dirinya yang terasa sangat ringan.
Baca Juga: Pernah Selamat dari Tsunami Jepang, Burung Tertua di Dunia ini Punya Anak di Usia 70 tahun
(*)
Grafis: Joshua Victor
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.