KOMPAS.TV - Mandi merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah membantu menyapu sel-sel kulit mati yang membuat pori-pori menjadi bersih.
Selain itu, mandi juga bisa membuat tubuh merasa segar sebelum atau setelah beraktivitas seharian.
Namun, terlalu sering mandi ternyata membawa dampak yang kurang baik bagi tubuh. Apa saja dampaknya?
Mandi beberapa kali sehari bisa menghapus lapisan minyak halus pada kulit, yang membuat kulit menjadi kering dan terkelupas.
Terlalu sering mandi juga dapat menghancurkan acid mantle atau mantel asam, yang berfungsi menghalangi bakteri, virus, dan kontaminan potensial lainnya yang akan menembus kulit.
Meski begitu, tiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap frekuensi mandi. Lalu, berapa kali mandi yang dianjurkan dalam sehari?
1. Balita
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi tak harus mandi setiap hari. Jadwal mandi rutin bayi baru dimulai ketika bayi sudah mulai merangkak dan mulai makan.
2. Anak-anak
Anak usia 6-11 tidak harus mandi sehari sekali atau dua kali. Namun, kebutuhan mandi anak-anak di usia ini tetap disesuaikan tergantung aktivitas yang dilakukan
3. Remaja-dewasa
Memasuki usia remaja, produksi keringat makin banyak, oleh karena itu disarankan untuk mandi setidaknya sehari sekali.
Di usia dewasa, kebutuhan mandi disesuaikan dengan pekerjaan sehari-hari, serta kondisi tempat bekerja.
Tentu bisa berbeda pada orang dewasa yang bekerja di lapangan dan yang bekerja di dalam ruangan ber-AC.
4. Lansia
Lansia tak harus mandi setiap hari, bisa sekali atau dua kali dalam seminggu. Demi mendapat kesegaran, lansia dapat merendam kain waslap pada air hangat lalu diusapkan ke bagian-bagian tubuh.
Baca Juga: Awas! Jarang Bersihkan Sisir, Siap-siap Kulit Kepala dan Rambut Bakal Rusak
(*)
Grafis: Agus Eko
Sumber : Adjar.ID
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.