KOMPAS.TV- Sampah sisa makanan bisa menyebabkan tanah mengandung gas metana yang berbahaya bagi atmosfer bumi. Selain itu, efek rumah kaca juga dapat timbul dari karbon dioksida yang dihasilkan dari sisa makanan sisa.
Untuk mengangkut sampah makanan sisa, TPA membutuhkan kendaraan, yang juga bisa menyebabkan polusi udara. Gas metana yang dihasilkan oleh sampah organik di TPA 25 kali lebih kuat. Jumlah ini mengalahkan polusi karbon dari knalpot kendaraan biasa.
Indonesia juga masuk dalam daftar negara ke-dua yang paling banyak menyumbang sisa makanan, setelah Saudi Arabia. Jika diperhatikan sampah-sampah yang memenuhi kali atau sungai kebanyakan dari sampah sisa rumah tangga, yang berupa sisa makanan. Dapat dikatakan juga, sampah yang membuat air kali atau sungai meluap adalah sampah makanan.
Dari kenyataan berikut tentang bahayanya sampah sisa makanan bagi lingkungan. Hendaknya kita sadar untuk tidak membuang-buang makanan. Disamping itu juga angka kelaparanyang dialami oleh penduduk Indonesia juga masih cukup tinggi. Lebih baik bisa kita sumbangkan untuk yang mmembutuhkan, atau agar lebih bijak. Kita harus menjadi pembeli yang cerdas, membeli bahan makanan yang dibutuhkan saja. Agar tidak ada lagi yang terbuang sia-sia.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 76, Ini Dia Sederet Promo dan Diskon Produk Makanan
www.kompas.tv/article/200620/sambut-hut-ri-ke-76-ini-dia-sederet-promo-dan-diskon-produk-makanan
Grafis: Arief Rahman
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.