Kompas TV video cerita indonesia

Lion Air Group Sebut Hanya Operasikan 10 - 15 % dari 1.400 Penerbangan Reguler Sebelum Pandemi

Kompas.tv - 1 Agustus 2021, 17:05 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi dunia penerbangan.

Pasalnya, di tengah beragam pembatasan, masyarakat dianjurkan untuk tidak bepergian keluar kota. Bahkan, persyaratan untuk bepergian keluar kota pun semakin dipersulit.

Humas Lion Air Group Danang Mandala mengatakan dalam keterangan tertulisnya, di tengah pembatasan tersebut, Lion Air hanya bisa mengoperasikan 10 – 15 % penerbangan dari 1.400 penerbangan reguler setiap hari sebelum pandemi, atau sekitar 140 – 210 penerbangan per harinya.

“Dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kontinuitas perusahaan, Lion Air Group tetap beroperasi secara bertahap, rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19) yakni rerata 1.400 penerbangan per hari”, seperti yang dikutip dalam rilis tersebut (31/7).

Baca Juga: Lion Air Rumahkan 25-35% Karyawan atau Sekitar 8.050 Orang

Hal ini menyebabkan berkurangnya frekuensi penerbangan setiap hari secara drastis, sehingga berdampak besar terhadap finansial perusahaan.

Oleh karena itu, Lion Air Group memutuskan untuk merumahkan 25 – 35% karyawan dari total 23 ribu karyawan, atau sekitar 5.750 – 8.050 karyawan.

Kebijakan tersebut diambil perusahaan lantaran kondisi finansial perusahaan yang semakin sulit.

Namun demikian, Lion Air menegaskan, perusahaan tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap karyawan.

“Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/ PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25%-35% karyawan dari 23.000 karyawan”, seperti yang dikutip dalam keterangan resmi Lion Air yang diterima Kompas TV (31/7).

Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap membantu memberikan bantuan biaya bulanan kepada mereka yang dirumahkan.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x