SAO PAULO, KOMPAS.TV - Ribuan warga Brasil berunjuk rasa di Kota Sao Paulo pada hari Jumat (2/7/2021). Para demonstran menyerukan agar Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, lengser dari jabatannya.
Pengunjuk rasa membawa poster dan meneriakkan berbagai seruan mundur untuk Bolsonaro.
Bolsonaro dikritik karena dianggap tidak mampu menangani pandemi Covid-19. Demonstran juga menduga Bolsonaro terlibat korupsi, terkait pengadaan vaksin Covid-19 di negaranya.
Seorang demonstran bernama Marilia da Silva menyesalkan lambatnya Bolsonaro dalam mendatangkan vaksin Covid-19, sehingga menyebabkan sekitar 500.000 warga Brasil meninggal dunia.
"Warga Brasil seharusnya sudah divaksinasi sejak lama. Banyak orang akan hidup sampai sekarang, tetapi mereka tidak. Selain tidak membawa vaksin tepat waktu, ia (Bolsonaro) merugikan kesadaran orang lain," ucap Marilia.
Presiden Jair Bolsonaro diduga terlibat korupsi pengadaan vaksin Covid-19 dari India.
Hal ini mencuat setelah Kepala Divisi Impor Kementerian Kesehatan Brasil, Luis Ricardo Miranda, dipaksa menandatangani impor 20 juta vaksin dari perusahaan farmasi asal India, Bharat Biotech.
Ricardo mengatakan ada kejanggalan di bukti pembayaran, khususnya uang muka sebesar 45 juta dollar yang dibayarkan ke perusahaan asal Singapura.
Luis Ricardo bersaksi kepada Komite Senat pada 25 Juni lalu, bersama saudara laki-lakinya, Luis Miranda, yang berprofesi sebagai penegak hukum yang pernah dekat dengan Bolsonaro.
Miranda bersaudara memilih untuk menyampaikan hal tersebut langsung ke Bolsonaro, yang meyakinkan mereka bahwa laporan tersebut akan disampaikan ke Polisi Federal.
Perusahaan farmasi Bharat Biotech sendiri membantah perihal suap ke Bolsonaro.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.