Mengintip Kapasitas Stadion Venue Euro 2020, Mana yang Paling Luas?

KOMPAS.TV - Piala Eropa atau Euro 2020 digelar di 11 stadion berbeda di Eropa. Di antara 11 stadion megah tersebut, mana yang punya kapasitas penonton paling besar?

Berikut daftar lengkapnya:

1. Stadion Wembley, London, Inggris (kapasitas 90.000)

Dibangun mulai tahun 2004, dengan merombak total bangunan lama yang sudah berdiri. Menjadi venue laga final Euro 2020 yang dijadwalkan digelar 11 Juli 2021.

2. Allianz Arena, Munchen, Jerman (kapasitas 75.000)

Proses pembangunan dimulai pada 21 Oktober 2002, dan secara resmi dibuka tanggal 30 Mei 2005.

3. Stadio Olimpico, Roma, Italia (kapasitas 72.698)

Salah satu stadion tua yang mulai dibangun tahun 1927. Namun, pembukaan resmi secara penuh baru dilakukan pada 1953.

4. Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan (kapasitas 68.700)

Mulai dibangun pada 6 Juni 2011, dan secara resmi dibuka pada 6 Maret 2015.

5. Stadion Saint Petersburg, Saint-Petersburg, Rusia (kapasitas 68.134)

Mulai dibangun pada tahun 2008, dan dibuka secara resmi pada 22 April 2017.

6. Puskás Aréna, Budapest, Hongaria (kapasitas 67.215)

Mulai dibangun pada tahun 2017 dan selesai pada 2019.

7. Estadio La Cartuja, Seville, Spanyol (kapasitas 60.000)

Mulai dibangun pada 1997, dan pertama kali dibuka pada 5 Mei 1999.

8. Arena Na ional , Bukares, Rumania (kapasitas 55.600)

Mulai dibangun pada 20 Februari 2008, dan resmi dibuka pada 6 September 2011.

9. Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda (kapasitas 54.900)

Pertama kali dibuka pada 14 Agustus 1996 dengan nama Amsterdam Arena.

Namun sejak 2018 dilakukan pergantian nama untuk menghormati legenda timnas Belanda, Johan Cruyff, yang meninggal dunia pada 2016.

10. Hampden Park, Glasgow, Skotlandia (kapasitas 51.866)

Stadion ini pertama kali dibuka secara resmi pada 31 Oktober 1902, atau telah berusia 144 tahun, dan pernah sekali direnovasi pada tahun 1999.

11. Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark (kapasitas 38.065)

Dibangun mulai pada tahun 1990, dan dibuka secara resmi pada 8 September 1992.(*)

Grafis: Arief Rahman