POSO, KOMPAS.TV - Puluhan Warga Poso Provinsi Sulawesi Tengah yang tergabung dalam perwakilan masyarakat Kampai Tampo Lore mendatangi gedung DPRD Poso untuk menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (17/5) Siang.
Puluhan orang perwakilan warga menggunakan pakaian hitam dengan ikat kepala pita merah putih sebagai tanda berkabung mendatangi gedung DPRD Poso untuk menyampaikan aspirasiny.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Poso, Sesi KD Mapeda bersama sejumlah anggota DPRD lainnya yang juga ikut menggunakan ikat pita merah putih dikepala sebagai simbol belasungkawa atas tewasnya empat orang warga desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur pada selasa 11 mei pekan lalu.
Ketua Perwakilan Warga Kecamatan Lore Sahir Sampeali membacakan surat terbuka kepada Presiden Jokowi meminta agar segera turun tangan untuk hadir di Poso sehingga penuntasan sisa kelompok DPO Teroris pimpinan Ali Kalora yang berjumlah sembilan orang segera berakhir.
Menurutnya, selama kurun waktu 22 tahun pelaksanaan Operasi Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso oleh Polri justru tidak memberikan rasa aman terhadap warga khususnya petani tapi bahkan korban dari warga sipil semakin bertambah sehingga jaminan keamanan warga jauh dari harapan.
Dalam kesempatan tersebut, Sahir sampaikan lima poin isi tuntutan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo antara lain meminta Presiden untuk hadir di tanah Poso sebagai konsekuensi perlindungan warga poso, Meminta Presiden sebagai panglima tertinggi untuk segera menuntaskan masalah keamanan dan meminta Presiden untuk memberikan jaminan sosial dan santunan duka kepada para keluarga korban tragedi kemanusiaan oleh teroris di Poso.
Sementara itu ketua DPRD Kabupaten Poso Sesi KD Mapeda yang menerima langsung aspirasi tersebut berjanji akan menindak lanjuti dan meneruskan surat terbuka tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo dan berharap dengan adanya surat tersebut penuntasan DPO Kelompok Ali Kalora di Poso segera selesai.
Sebelum membubarkan diri para perwakilan warga lore tersebut mengancam akan berangkat langsung ke Jakarta jika dalam waktu dekat, aspirasi yang mereka sampaikan tidak direspon atau tidak ada kejelasan.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan dokumentasi lampiran surat terbuka dari perwakilan warga Lore ke DPRD Poso yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Poso disaksikan para anggota dprd lainnya.
Video Editor: Agung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.