KOMPAS.TV - Akibat pandemi COVID-19, penyelenggaraan ibadah haji juga ditiadakan, hingga belum ditentukan kapan waktunya akan diselenggarakan kembali.
Namun, baru-baru ini Arab Saudi mengeluarkan peraturan baru terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.
Hingga artikel ini diturunkan, Arab Saudi juga belum mengumumkan negara mana yang boleh dan tidak boleh untuk mengikuti ibadah haji 2021.
Jika jemaah haji 1442 H diberangkatkan, maka berikut adalah alur keberangkatannya:
1. Calon jemaah haji, wajib melaksanakan dan memperoleh 2 buah vaksinasi sebelum menginjak tanah suci, yaitu vaksin covid-19 dan vaksin meningitis.
2. Karantina calon jemaah haji, wajib dilaksanakan di asrama haji selama 3x24 jam.
Pada hari pertama kedatangan, calon jemaah akan mendapatkan tes swab antigen dan di hari ketiga yaitu tes swab PCR. Jika semua hasil dinyatakan negatif, maka jemaah boleh berangkat ke Arab Saudi di hari ke-4.
3. Sesampainya di bandara Jeddah. Jemaah akan melakukan karantina di hotel Mekkah selama 3x24 jam dan di hari ketiga mereka akan melaksanakan swab PCR, jika negatif, maka di hari keempat, mereka boleh melaksanakan ibadah haji.
4. Jemaah haji akan berangkat menggunakan bus yang telah disediakan menuju tempat Miqat, sesuai dengan aturan protokol kesehatan Arab Saudi.
5. Jemaah diberi kesempatan sebanyak 3 kali untuk mengunjungi Masjidil Haram, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
6. Selama di Madinah, jemaah hanya diijinkan berada disana selama 3 hari. Dan tidak ada pelaksanaan sholat Arbain.
7. Pada hari keempat di Madinah, jemaah akan melakukan swab PCR, jika hasilnya negatif maka jemaah boleh pulang ke Indonesia.
8. Setibanya di Indonesia, para jemaah haji akan ditempatkan di asrama haji dan melakukan swab antigen. Jika negatif, maka jemaah boleh pulang ke rumahnya masing-masing.
Video Grafis: Ilyas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.