ACEH, KOMPAS.TV - Menjelang lebaran idul fitri 1442 hirjiah perajin bantal kerucut di Menasah Gadong, Bireuen, Aceh banjir pesanan.
Salah satunya ibu rumah tangga Tinar mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari rumah.
Berawal dari hobi sejak tahun 2011 silam, Tinar kini fokus memproduksi bantal kerucut sebagai pelengkap kebutuhan rumah saat menjelang lebaran.
Bantal kerucut merupakan bantal berbentuk segitiga yang dijahit kemudian dihias semenarik mungkin, biasanya bantal tersebut digunakan pelengkap kursi sofa di rumah hingga mobil.
Untuk proses satu bantal sendiri biasanya memakan waktu 15 hingga 20 menit dengan bahan baku yang mudah didapatkan seperti kain, gabus dan pernak-pernik untuk mempercantik bantal.
Tinar dibantu oleh beberapa kerabatnya dikarenakan menjelang lebaran semakin banyaknya permintaan.
Untuk satu bantal kerucut dibandrol dengan harga Rp 85 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung motif dan bentuknya.
Untuk pemasaran sendiri, Tinar memilih media sosial karena dianggap lebih mudah mempromosikan dan jangkauan yang disasar juga lebih luas. Bantal buatannya pun bahkan sudah pernah dikirim ke pulau Jawa.
Meskipun pesanan bantal kerucut sempat berkurang tahun lalu dikarenakan pandemi Covid-19, tahun ini Tinar mulai banyak mendapatkan pesanan kembali. Hal itu terlihat dari produksi bantal kerucut yang terus membludak dirumahnya.
Video Editor: Faqih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.