JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo mengambil data survei dan mengungkapkan masih adanya jutaan warga yang ingin mudik lebaran di tahun 2021 meski larangan mudik telah digaungkan.
Jokowi merasa khawatir terkait hal ini dan mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk bisa mendisplinkan protokol kesehatan kepada warganya untuk tidak mudik.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada kepala daerah se Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (28/4)
"Survei terkait dengan mudik, sebelum ada larangan mudik yang mau mudik itu 89 juta orang, kurang lebih 33 persen dari penduduk kita, begitu ada larangan mudik turun menjadi 11 persen tapi angkanya masih 29 juta," ujar Jokowi
"Begitu kita sosialisasikan, kita sampaikan gubernur, bupati, wali kota juga menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi 7 persen, tapi angkanya masih besar, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," lanjutnya.
Masih tingginya hasil survei ini, Jokowi meminta untuk Kepala daerah agar sosialisasikan terus larang mudik kepada warganya serta terapkan kedisiplinan protokol kesehatan.
"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik Hari Raya Idul Fitri yang akan datang, tapi saya meyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkopimda, semuanya segera mengatur mengendalikan mengenai disiplin protokol kesehatan, saya yakin kenaikannya tidak kayak tahun lalu,”ujar Jokowi.
Video Editor: Lisa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.