KOMPAS.TV - Selama menjalankan puasa di bulan Ramadan, sahur jadi satu kegiatan yang dianjurkan dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Namun terkadang selera makan jadi berubah atau berkurang saat sahur. Hal ini disebabkan tubuh belum beradaptasi dengan perubahan jam makan, serta kondisi tubuh yang lelah atau masih mengantuk saat jam sahur.
Karena itu, banyak yang tergoda untuk makan makanan gurih seperti mi instan. Selain itu, mi instan juga mudah didapatkan dan bisa cepat disajikan di waktu sahur.
Mengapa sebaiknya kita tidak sahur dengan mi instan? Apa yang terjadi pada tubuh jika kita makan sahur dengan mi instan?
Rendah Gizi
Makan mi instan saat sahur membuat tubuh jadi tidak bertenaga saat berpuasa. Sebab, mi instan memiliki kandungan gizi yang sedikit dan lebih banyak mengandung karbohidrat.
Membuat Cepat Lapar
Dalam satu kemasan mi instan mengandung kalori yang tinggi yaitu 24 kalori. Tingginya kalori pada mi instan justru dapat membuat tubuh merasa lebih cepat lapar saat puasa.
Menghambat Penyerapan Nutrisi
Bumbu mi instan mengandung zat pengawet, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berakibat buruk untuk kesehatan, contohnya masalah pencernaan.
Mengandung MSG
Kandungan MSG yang tinggi dalam mi instan dapat membuat tubuh tidak segar dan mudah haus saat berpuasa.
MSG juga mampu menimbulkan sensasi terbakar pada tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri dada setelah dikonsumsi berlebihan.
Jika terpaksa sahur dengan mi instan, masih bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Sajikan mi instan dengan sayur dan daging untuk menambah kandungan serat dan protein.
- Konsumsi buah dan vitamin saat sahur untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kekebalan tubuh.
- Cukupi kebutuhan air minum saat sahur dan berbuka.(*)
Grafis: Joshua Victor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.