BALI, KOMPAS.TV – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyebut alutsista TNI saat ini belum dimodernisasi.
Prabowo menyebut, modernisasi alutsista membutuhkan biaya yang sangat mahal. Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (22/4).
Sementara itu,Menhan menyebut pemerintah selalu dihadapkan dengan dilema antara pembangunan kesejahteraan dengan modernisasi alutsista TNI.
“Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa saya katakan sangat mahal. Karena itu, pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu”, uungkap Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan (22/4).
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang, Prabowo Singgung Soal Peremajaan Alutsista
Prabowo mengakui, modernisasi ini belum dapat dilakukan karena pemerintah memprioritaskan pembangunan kesejahteraan.
“Banyak alutsista kita adalah memang karena keterpaksaan, dan kita utamakan pembangunan kesejahteraan, kita belum modernisasi lebih cepat”, tuturnya.
Meski demikian, Menhan mengaku telah menyiapkan master plan untuk melakukan modernisasi alutsista, tanpa mempengaruhi pengembangan kesejahteraan.
“Intinya memang, kita investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan. Kita sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien”, tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.