Belakangan, ketidakmampuan anak muda membeli rumah sedang ramai dibahas.
Ya, lebih mengutamakan gaya hidup dibanding investasi adalah momok bagi anak muda atau yang sering diistilahkan generasi millenial.
Dian Septina, pada Mei 2017 lalu memiliki kesempatan mewawancarai Country Manager Rumah123.com Ignatius Untung.
Menurut Ignatius, kecenderungan memprioritaskan gaya hidup adalah perilaku tidak produktif.
Pasalnya, membuang uang untuk gaya hidup seperti rutin memperbarui gawai, liburan, dan sebagainya, sebenarnya adalah pengeluaran yang bisa ditunda.
Sementara, membeli properti sebaiknya tidak ditunda.
Faktanya, harga properti melesat lebih cepat dari nilai penghasilan.
Jika anak muda masih tidak berpikir panjang, niscaya, yang dikhawatirkan bahwa pemuda masa depan akan jadi gelandangan benar - benar jadi kenyataan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.