SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah ramadhan tahun lalu sempat terkendala akibat pandemi covid-19, Bubur India Legendaris ala Masjid Pekojan kembali hadir dan di bagikan sebagai takjil untuk jemaah masjid dan warga sekitar masjid.
Tradisi pembagian takjil bubur india sudah di laksanakan di Masjid Pekojan Semarang selama satu abad dan di teruskan oleh empat generasi.
Konon, tradisi ini muncul untuk mempererat silaturahmi antar suku dan ras yang tinggal di daerah Pekojan.
Resep bubur India merupakan resep terun temurun yang terus di jaga cita rasanya. Uniknya proses pembuatan Bubur India ini masih menggunakan cara konvensional yakni dengan menggunakan kayu bakar.
Bahan dasar rempah-rempah bubur India ialah bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, serai, daun pandan, daun salam dan kayu manis.
Seluruh bahan-bahan ini kemudian di campur dengan beras putih sebanyak 15 hingga 20 kilogram lalu di masak di atas tungku api selama dua jam dan harus terus di aduk.
Sebagai pelengkap, bubur biasanya di siram dengan lauk yang berganti-ganti seperti gulai, kare ataupun sayur.
Setiap hari pengurus menyediakan bubur India sebanyak 150 hingga 200 porsi untuk jemaah dan warga sekitar.
Bubur India di sajikan berdampingan dengan kurma, semangka dan teh manis hangat atau susu coklat.
Bubur ini pun di bagikan secara cuma cuma alias gratis untuk dana sendiri berasal dari donatur masjid.
Berkat cita rasa rempah yang khas dan nikmat dan konon tak pernah berubah membuat bubur India ini selalu di nantikan oleh jemaah dan warga sekitar.
Video Editor: Faqih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.