JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Arizal Kasta Miran, menceritakan kronologi saat dirinya lolos dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.
Kronologi tersebut disampaikan Arizal kepada wartawan, usai acara serah terima korban sandera WNI kepada keluarganya di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Menyerahkan WNI Korban Sandera Kelompok Abu Sayyaf Kepada Keluarga
Arizal mengatakan awal mula dirinya bisa lolos dari kelompok Abu Sayyaf.
Ia bersama empat orang sandera WNI lainnya sedang akan dipindahkan ke pulau Tawi Tawi. Namun nahas, perahu yang membawa mereka terbalik dihantam ombak.
Baca Juga: Cerita WNI Sandera Abu Sayyaf: Sengsara Betul Kehidupan di sana
Arizal bersama dua orang sandera lainnya lalu memutuskan untuk menyelamatkan diri masing-masing.
"Kami mau dipindahkan ke Tawi Tawi. Berangkat dari Maimbung jam sebelas malam. Jam sembilan pagi kapal kami tuh terbalik dihamtam sama ombak. Jadi kami ambil haluan menyelamatkan diri masing-masing.
Ia bersama dua orang sandera lain lalu berenang selama 8 jam ke pulau terdekat untuk mencari pertolongan.
"Saya dengan Andi Riswanto dan pak Arsad Dahlan ambil haluan menuju ke pulau. Soalnya ada pulau dekat-dekat situ. Berenang kami dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore. Baru ada pertolongan," lanjut Arizal.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.