JAKARTA, KOMPAS.TV – Pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan sempat meninggalkan surat wasiat untuk orang tuanya.
Hal ini disampaikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Makassar, Senin (29/3/2021)
Salah satu pelaku berinisial L berpamitan kepada orangtuanya dan mengaku siap mati.
"Perlu kita informasikan, Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap mati syahid," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit
L melakukan aksinya bersama sang istri berinisial YSF dan beru menikah 6 bulan lalu.
Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah yang terafiliasi dengan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Jolo, Filipina Selatan.
"Saudara L dan YSF beberapa bulan lalu, tepatnya enam bulan dinikahkan oleh Rifaldi yang beberapa waktu telah ditangkap pada Januari," ujar Sigit.
Diketahui L dan YSF melakukan aksi bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar Minggu (28/3) Pagi.
Sebanyak 20 orang termasuk keamanan luka-luka dan tengah menjalani perawatan.
Video Editor: Noval
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.