JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo, bahwa saat ini ada embargo (penahanan sementara) vaksin Covid-19, dari sejumlah negara.
Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di luar negeri. Budi pun menyampaikan jika tidak diantisipasi, embargo vaksin ini bisa berdampak pada terhambatnya ketersediaan vaksin di Indonesia untuk program vaksinasi.
"Ada catatan yang kami sampaikan tadi juga ke Presiden, bahwa karena memang terjadi lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo vaksin (Covid-19)," ujar Budi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekrtariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
Embargo berdampak pada pengiriman dari negara-negara produsen vaksin. Sehingga, Menkes mengingatkan agar semua pemangku kepentingan berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin.
"Agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi pun mengungkapkan bahwa kecepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini sudah mendekati 500 ribu suntikan per harinya.
Pada Jumat (26/3/2021) ini, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia secara total akan menembus 10 juta suntikan.
Video editor: Vila
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei 2021, Menkes Pastikan Habis Sebelum Expired
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.