DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Tandingan, yang diselenggarakan di hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Hal ini sekaligus menjawab polemik yang terjadi belakangan ini, terkait Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Latar Belakang Digelarnya KLB Demokrat, Max: SBY Ingkar Janji
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menyebut bahwa rencana pelaksanaan KLB di Sumatera Utara, merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan dari oknum penguasa.
Menurut Herzaky, dalam waktu dekat Partai Demokrat sama sekali tidak akan melaksanakan konferensi luar biasa, apalagi dengan tujuan pergantian Ketua Umum.
Baca Juga: Selain Moeldoko, Nama Hasnaeni disebut Berminat Gantikan AHY Sebagai Ketum Demokrat
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan bahwa peserta kongres yang diklaim mencapai 1200 orang bukanlah pemilik suara sah.
Sebab, dalam AD/ART Partai Demokrat, pihak yang berhak melaksanakan KLB adalah DPP Partai Demokrat yang didukung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.
Video Editor: Faqih Fisabililah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.