JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pernah menerima penghargaan anti korupsi. Hal itu pun mendapat tanggapan dari Ketua KPK Firli Bahuri.
“Jangan berpikir bahwa setiap orang yang sudah menerima penghargaan tidak akan melakukan korupsi. Kenapa? karena korupsi adalah pertemuan antara kekuasaan dan kesempatan, serta minusnya integritas. Jadi siapa pun," tutur Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketua KPK, Firli Bahuri menegaskan penghargaan itu dibatasi oleh waktu.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Segini Harta Kekayaan Nurdin Abdullah
Nurdin Abdullah Diduga Terima Rp 5,4 M dari Kontraktor Proyek di Sulawesi Selatan.
Firli mengatakan korupsi itu disebabkan karena ada kesempatan.
"Korupsi itu sebabkan karena ada kesempatan. Korupsi terjadi karena keserakahan, ada kebutuhan. Dan yang paling penting lagi adalah jangan berpikir bahwa setiap orang yang sudah menerima penghargaan tidak akan melakukan korupsi. Kenapa? karena korupsi adalah pertemuan antara kekuasaan dan kesempatan, serta minusnya integritas. Jadi siapa pun," tutur Firli.
Firli berharap kepada seluruh penyelenggara negara, untuk memegang amanah dan menjauhi perilaku korupsi.
Baca Juga: [FULL] KPK Ungkap Keterlibatan Nurdin Abdullah di Kasus Suap
Video Editor: Faqih Fisabililla
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.