JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan dokter Tirta heran karena alat skrining Covid-19 buatan peneliti Universitas Gajah Mada (UGM), GeNose, telah dijual di e-commerce.
"Ini malah lucunya gini, GeNose ini belum di-acc, tapi di e-commerce sudah dijual. Saya langsung komplain. Belum di-acc maksudnya belum ada launching di KAI," ujar dokter Tirta dalam program Kamar Rosi pada Selasa (2/2/2021).
Pasalnya, menurut dokter Tirta, saat ini GeNose baru sekadar soft launching melalui sejumlah webinar saja.
Baca Juga: GeNose Diletakkan di Stasiun. Dokter Tirta: Saya Gak Setuju! Mau Permudah Orang Mudik?
“Belum di-launching ini, masih soft-soft launching di webinar dari Prof Kuwat, tapi ini di e-commerce sudah dijual. Piye tuh? Mumet nggak?” tambah dokter Tirta.
Alhasil, dokter Tirta juga mempertanyakan Indonesia yang tidak dapat mengontrol peredaran alat kesehatan hanya untuk kepentingan tracing saja. Berangkat dari situlah, pria kelahiran Solo ini sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa teori lebih mudah daripada praktik langsung.
"Saya ingat pernyataan Pak Jokowi yang kritik gini temen-temen yang kritik, teorinya gampang, tapi praktiknya susah. Ya memang seperti itu, Pak," kata dokter Tirta.
Diketahui, GeNose merupakan produk atau alat skrining yang diciptakan oleh peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) yang rencananya digunakan di stasiun kereta api mulai 5 Februari 2021.
#KamarRosi #dokterTirta #GeNose
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.