Peternak Kelinci Hias Kebanjiran Pesanan. Apa Penyebabnya?

KUNINGAN, KOMPAS.TV - Gemuk dan menggemaskan, itulah gambaran dari kelinci-kelinci hias yang diternakkan kelompok peternak muda Farm Jaya Rabbit di desa Bojong, kecamatan Cilimus, kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Beragam jenis kelinci seperti fujilop, lion head, english angora, hingga flemish giant rabbit, diternakkan di sini.

Pendiri dan pembina kelompok ternak, Kurniawan, memulai ternak kelinci sejak tiga tahun lalu. Semua berawal dari hobi memelihara kelinci lokal.

Namun seiring berjalannya waktu, Kurniawan mengajak sejumlah pemuda lain agar bisa lebih berdaya, sehingga tercipta kelompok ternak kelinci ini.

Saat ini kelompok peternak yang diinisiasi Kurniawan telah memiliki 14 anggota yang telah memiliki peternakan masing-masing. 

Peternakan kelinci ini semakin berkembang hingga memiliki lebih dari 50 ekor induk kelinci hias. 

Karena hobi memelihara kelinci hias terus meningkat selama pandemi, permintaan kelinci pun tak pernah sepi.

Pemesan datang dari sejumlah kota di pulau Jawa dan Bali dengan memanfaatkan pemasaran secara daring.

Harga kelinci hias ini bervariasi, mulai dari Rp 140.000,- hingga diatas Rp 2.000.000,- tergantung usia dan jenis kelinci. 

Selain itu, kelinci milik kelompok ternak ini kerap memenangi kontes dan perlombaan.

Sejumlah penghargaan yang diraih kelinci-kelinci ini secara otomatis meningkatkan nilai jual mereka.