JAKARTA, KOMPAS.TV - Aturan wajib berhijab atau berjilbab untuk siswi nonmuslim di Padang, menjadi polemik yang terus dibahas di media sosial.
Netizen mengkritik aturan tersebut. Namun tidak sedikit juga yang mendukung aturan berhijab untuk siswa perempuan di Padang, dan meminta pemerintah tetap mempertahankan aturan tersebut.
Bahkan, keyword Padang sempat menjadi trending di media sosial Twitter karena ramainya perbincangan mengenai hal ini. Isu intoleransi pun mencuat karena kasus ini.
"Selain itu juga bertentangan dengan hak calon murid. Karena dalam agama dia ga ada kewajiban memakai hijab. Jd aturan di Padang itu melanggar 2 hal mendasar: memaksa murid non Muslim pake hijab padahal itu bukan kewajiban dalam agamanya dan melanggar aturan Kemendikbud," ujar akun @penjelajahhh.
Warganet lainnya yang berbagi dengan Kompas.tv memberikan pandangan tersendiri mengenai isu ini.
Fery Prihardi, warganet yang terus mengikuti perkembangan isu ini di media sosial berbagi pendapat. Menurutnya, kebijakan sekolah negeri di Padang itu telah membuat kelompok minoritas tertekan.
"Menurut saya ini sangat konyol, takutnya nantinya jadi proses islamisasi atau pemaksaan sebuah ideologi kepada seorang siswi," ujar Fery kepada Kompas.tv.
Selain Fery, ada Falentina yang juga berbagi pendapat. Ia melihat seharusnya negara tegas mengenai isu-isu seperti ini yang bisa mengarah pada intoleransi.
"Yang paling disayangkan adalah negara kita tidak tegas. Seharusnya negara tegas, supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi di tempat lain," ujar Falen.
Baca Juga: Mahfud MD Tidak Setuju Siswi Non-Muslim Harus Berhijab di Sekolah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.