JAKARTA, KOMPAS.TV – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto jelaskan kronologi temuan Flight Data Recorder (FDR) yang menjadi bagian dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Hal ini disampaikan Panglima TNI dalam konferensi pers di JICT II, Tanjung Priok Selasa (12/1)
Panglima TNI menjelaskan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo margono sudah melaporkan jika FDR sudah ditemukan tim penyelam sekitar pukul 14.00 WIB. Namun dari yang ditemukan tersebut baru berupa pecahan perangkat FDR.
Panglima TNI berpesan untuk terus masih lakukan pencarian terhadap kotak hitam tersebut.
."Saya sampaikan kepada KSAL agar terus dicari FDR yang kemungkinan besar masih di wilayah yang menjadi perkiraan sebelumnya,"ujar Hadi.
Tiga jam kemudian pada pukul 16.40 WIB, KSAL melaporkan usaha petugas penyelaman berhasil membuahkan hasil. FDR yang dicari telah diketemukan. Dan langsung dikirim menggunakan sea rider ke JICT II agar diserahkan kepada KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut.
Meski begitu Tim SAR masih mencari kotak hitam bagian perangkat Cockpit Voice Recorder (CVR) yang diketahui merupakan perangkat percakapan dalam kokpit pesawat. Panglima TNI yakin titik CVR tersebut masih sama.
."Kami meyakini semua bahwa karena cockpit voice recorder akan ditemukan (di lokasi) sekitar itu, maka dengan keyakinan tinggi, cockpit voice recorder juga akan segera ditemukan," ujar Hadi.
Sebelumnya diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.