JAKARTA, KOMPAS.TV - Para pelaku penyimpangan Adzan dengan jihad di Majalengka, Jawa Barat meminta maaf
Mereka meminta maaf kepada seluruh masyarakat Majalengka, Jawa Barat setelah video adzan berisi ajakan jihad mereka viral di media sosial.
Dalam video permintaan maafnya, mereka mengaku khilaf dan tidak ada tujuan untuk menyinggung siapapun serta mengaku tidak akan melakukan kembali.
Adanya video permintaan maaf para pelaku penyimpangan lafad Adzan, Bupati Majalengka Karna Sobahi akan menyerahkan semuanya ke pihak Kepolisian Resor Majalengka.
Namun, Bupati majalengka mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan di Kecamatan tersebut, umumnya Kabupaten Majalengka.
Sebelumnya, MUI telah menegaskan tidak boleh ada penambahan seruan jihad dalam kumandang azan.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Soleh menjelaskan, azan dimaknai sebagai panggilan untuk memberitahu waktu ibadah solat.
Menurutnya, penambahan ajakan jihad di lafaz azan tidak tepat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.