JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi X DPR RI setuju dengan langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mulai membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021.
Menurut Ketua Komisi X, Syaiful Huda, ada tiga alasan yang membuat Komisi X menyetujui dibukanya sekolah tatap muka.
"Pertama adalah hasil survey menyatakan bahwa kita mengalami learning lost, proses pembelajaran tidak maksimal. Kedua hasil evaluasi kami selama 8 bulan terakhir PJJ tidak bisa berjalan maksimal. Rata-rata di seluruh Indonesia kami tanya kepsek, PJJ hanya terselenggara 30 persen. Ini artinya tidak berjalan baik," ujar Syaiful.
"Ketiga kami mendapati banyak siswa karena ortunya kesulitan ekonomi. Anak-anak ini jadi pekerja serabutan di berbagai tempat. Kalo ini dibiarkan terus mereka bisa kehilangan semangat sekolah," tambahnya.
Namun Syaiful mengingatkan pembukaan sekolah harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, perlu ada evaluasi berkala untuk mengetahui apakah protokol kesehatan di sekolah yang dibuka sudah tepat atau belum.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka 2021, Asal....
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.