JAKARTA, KOMPAS.TV - Ignasius Jonan adalah Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di periode pertama Presiden Joko Widodo (2014-2019).
Tapi di masyarakat, sosok Ignasius Jonan justru identik dengan perkeretaapian Indonesia. Hingga kini, banyak orang lebih mengenang Jonan sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Bukan tanpa sebab. Saat menjadi Dirut PT KAI, Jonan banyak membuat terobosan sehingga membuat perusahaan itu jadi lebih baik. Mencetak laba, dan membuat kereta api jadi moda transportasi favorit masyarakat.
Ignasius Jonan mulai dikenal publik di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika Menteri BUMN Sofyan Djalil mempercayakan kursi Dirut PT KAI kepada Jonan.
Atas tawaran itu, Jonan sempat menolak dan justru ingin mencarikan sosok lain yang tepat. Alasannya? Sebagai orang berlatar bidang keuangan perbankan, Jonan mengaku tak paham perkeretaapian.
Meski akhirnya menerima jabatan itu, Jonan sempat nyaris “menyerah” setelah tiga bulan menjabat. Tapi Sofyan Djalil tetap bersikukuh dan memotivasi Jonan agar terus bekerja memperbaiki transportasi berbasis rel itu. Kepercayaan itu dibayar lunas.
Sejarah akhirnya mencatat, di tangan Jonan PT KAI mengalami reformasi. Jonan bekerja sebagai Dirut PT KAI sejak 25 Februari 2009 hingga 27 Oktober 2014.
Sistem tiket elektronik yang sekaligus mengakhiri praktek calo di dunia kereta api, modernisasi stasiun hingga tidak lagi kumuh, sistem AC di semua kelas kereta, hingga membuat KRL makin nyaman dan tidak ada lagi penumpang berjubel sampai ke atap kereta adalah beberapa warisan kerja Jonan yang bisa dinikmati masyarakat hingga saat ini.
Beberapa kisah di atas dituturkan Jonan kepada Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam program BEGINU. Talkshow kolaborasi Kompas TV dan Kompas.com(*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.