JAKARTA, KOMPASTV – Satu tahun sudah Jokowi Ma’ruf menjalankan tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, sejak dilantik pada 20 Oktober 2020 lalu.
Beragam penilain datang dari masyarakat Indonesia.
Sumardianto adalah seorang pegawai swasta. Ia merasa cukup puas dengan kepemimpinan Jokowi Ma’ruf, karena dampak bantuan pra kerja yang dirasakan cukup besar.
"Alhamdulillah ya saya sih puas soalnya saya dapat yang bantuan pra kerja itu lumayan kalau kekurangannya ya biar dinilai sendiri aja lah ya”, ungkap Sumardianto.
Senada dengan Sumardoanto, Khonas yang merupakan seorang pegawai negeri juga merasa puas. Menurutnya, pembangunan transportasi saat ini dinilai bagus.
"Kalau menurut saya sih ya lumayan puas. Terutama soal pembangunan transportasi ini sangat membantu saya sebagai pekerja lapangan”, pungkasnya.
Baca Juga: Beri Rapor Merah, Ini Tuntutan Mahasiswa di Kalsel Untuk Jokowi-Ma'ruf
Meski demikian, Khonas juga mencatatkan kekurangan yang dirasakan. Baginya, pertumbuhan di daerah masih kurang.
“Pembangunan-pembangunan daerah itu masih banyak yang miskin saya dari Jogja saya lihat di daerah masih banyak yang belum terbantu", tuturnya.
Selain adanya masyarakat yang puas, sebagian masyarakat lain merasa kurang puas dengan kinerja Jokowi Ma’ruf.
Yardin salah satunya. Seorang pegawai swasta ini menilai, komunikasi pemerintah terhadap publik cenderung kurang. Banyak pesan-pesan bias yang disampaikan.
"Dibilang puas sih belum cuma utamanya ya soal komunikasi aja sih karna kan banyak berita berita yang hoax atau berita bohong itu karena juga komunikasi dari pemerintahnya yang kadang ada beberapa yang agak rancu” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.